METODE PENDIDIKAN MAKALAH
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Metode
Pendidikan
Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode
berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti
“melalui dan hodos berarti “jalan” atau“cara. Dalam Bahasa Arab
metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah
strategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan
dalam bahasa Inggris metode disebut method yang berarti cara dalam bahasa
Indonesia.
Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang
beragam tentang metode, terlebih jika metode itu sudah disandingkan dengan kata
pendidikan atau pengajaran diantaranya :
I.
Winarno Surakhmad
mendefinisikan bahwa metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat
untuk mencapai tujuan.
II.
Abu Ahmadi
mendefinisikan bahwa metode adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar
yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur.
III.
Ramayulis
mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam
mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses
pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar merupaka alat untuk menciptakan
proses pembelajaran.
IV.
Omar Mohammad
mendefinisikan bahwa metode mengajar bermakna segala kegiatan yang terarah yang
dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran yang
diajarkannya, cirri-ciri perkembangan muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan
tujuan menolong murid-muridnya untuk mencapai proses belajar yang diinginkan
dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli mengenai pengertian metode
di atas, beberapa hal yang harus ada dalam metode adalah :
·
Adanya tujuan yang
hendak dicapai
·
Adanya aktivitas untuk
mencapai tujuan
·
Aktivitas itu terjadi
saat proses pembelaran berlangsung
·
Adanya perubahan
tingkah laku setelah aktivitas itu dilakukan.
Ada istilah lain yang dalam pendidikan yang mengandung makna berdekatan
dengan metode, yaitu pendekatan dan teknik/strategi. Pendekatan merupakan
pandangan falsafi terhadap subject matter yang harus diajarkan dapat juga
diartikan sebagai pedoman mengajar yang bersifat realistis/konseptual.
Sedangkan teknik/strategi adalah siasat atau cara penyajian yang dikuasai
pendidik dalam mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di
dalam kelas, agar bahan pelajaran dapat dipahami dan digunakan dengan baik.
2.2. Macam-macam
Metode Pendidikan
Metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan
aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan
peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga
proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh
pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta
dipraktekkan pada saat mengajar. Beberapa metode mengajar
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada
sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini
adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ini disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato.
Kekurangan metode ini
adalah :
o Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada
guru saja.
o Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru,
meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar.
Untuk bidang studi agama, metode ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan.
Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah
yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan
argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Tujuan metode ini
adalah :
o Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
o Mengambil suatu jawaban actual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan
atas pertimbangan yang saksama
Macam-macam diskusi
yaitu :
o Diskusi informal
o Diskusi formal
o Diskusi panel
o Diskusi simpusium
3. Metode Demonstrasi
Metode ini adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesutau kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan
yang sedang disajikan.
Tujuan metode ini
adalah memperjelas pengertian konsep atau suatu teori.
Diantara keuntungan
metode ini adalah
o Perhatian anak dapat dipusatkan dan titik berat yang dianggap penting dapat
diamati secara tajam.
o Proses belajar anak akan semakin terarah karena perhatiannya akan lebih
terpusat kepada apa yang didemonstrasikan.
o Apabila anak terlibat aktif, maka mereka akan memperoleh pengalaman atau
pengetahuan yang melekat pada jiwanya dan ini berguna dalam pengembangan
kecakapannya.
4. Metode Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas yang diberikan
guru kepada murid dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas
tersebut dapat berupa :
o Mempelajari bagian dari suatu teks buku.
o Melaksanakan sesuatu yang tujuannya untuk melatih kecakapannya.
o Melaksanakan eksperimen
o Mengatasi suatu permasalahan tertentu
o Melaksanakan suatu proyek
5. Metode Sosiodrama
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau sandiwara
yang diperankan oleh sejumlah siswa dan dengan menggunakan naskah yang telah
disiapkan terlebih dahulu.
Tujuan metode ini
adalah
o Melatih keterapilan social
o Menghilangkan perasaan-perasaan malu dan renda diri
o Mendidik dan mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat
o Membiasakan diri untuk sanggup menerima pendapat orang lain
6. Metode Latihan (drill)
Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan latihan yang
diberikan guru kepada murid agar pengetahuan dan kecakapan terentu dapat
menjadi atau dikuasi oleh anak.
Tujuan dari metode ini
adalah
o Memberikan umpan balik (feedback) kepada guru untuk memperbaiki proses
belajar mengajar
o Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajr masing-masing anak didik
o Menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajra yang tepat.
o Anak dapat mempergunakan daya berfikirnya semakin baik
o Pengetahuan anak didik agar semakin bertambah dari berbagai segi.
·
Perikasaan latihan
atau ulangan dapat dilakukan dengan cara
o Secara klasikal
o Secara individu
o Pencocokan dengan kunci jawaban yang telah disediakan sebelumnya
7. Metode Kerja Kelompok
·
Kerja kelompok elompok
itu ada dua macam
§ Kerja kelompok jangka pendek
·
Kelompok ini dapat
dilaksanakan dalam kelas dalam waktu yang singkat kurang lebih 20 menit.
§ Kerja kelompok jangka menengah
·
Dilaksanakan dalam
beberapa hari karena adanya tugas yang cukup memakan waktu yang agak panjang.
8. Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan bermacam-macam permasalahan dan anak
didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut dan memecahkannya secara
bersama-sama dengan mengikuti langkah-langkah secara ilmiah, logis, dan
sistemastis. Metode ini disebut juga dengan metode pengajaran unit. Tujuan
metode ini adalah untuk melatih anak didik agar berfikir ilmiah, logis, dan
sistematis.
9. Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek yang bersejarah atau memiliki nilai pengetahuan untuk
mempelajari dan menelilti sesuatu.
10. Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula
dari siswa kepada guru.
11. Metode Eksperimen
Suatu metode yang dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu terutama yang
bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik dilakukan di dalam/di
luar kelas maupun dalam suatu laboratorum tertentuMetode pemahaman dan
penalaran
12. Metode Kisah Atau Cerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk
menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
13. Metode Tutorial
Metode ini adalah cara mengajar dengan memberikan bantuan tutor. Setelah
siswa diberikan bahan ajar, kemudian siswa diminta untuk mempelajari bahan ajar
tersebut.
14. Metode Perumpamaan
Suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat dan hakikat
dari realitas sesuatu atau dengan cara menggambarkan seseuatu dengan seseuatu
yang lain yang serupa.
15. Metode Suri Tauladan
Metode menajar dengan cara memberikan contoh dalam ucapan, perbuatan, atau
tingkah laku yang baik dengan harapan menumbuhkan hasrat bagi anak didik untuk
meniru atau mengikutinya.
16. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
Metode mendidik dengan cara memberikan peringatan kepada anak tentang
sesuatu dan memberikan motivasi agar memiliki semangat dan keinginan untuk
belajar dan mempelajari sesuatu.
17. Metode Praktek
Metode mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat
atau benda dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam
mempraktekan materi yang dimaksud.
18. Metode Pemberian Ampunan dan Bimbingan
Metode mengajar dengan cara memberikan kesempatan kepada anak didik
memperbaiki tingkah lakunya dan mengembangkan dirinya.
19. Metode Tulisan
Metode mendidik dengan cara penyajian huruf atau symbol apapun yang
bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
A.
Urgensi Metode
Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Dalam pandangan filosofis pendidikan, metode merupakan alat yang
dipergunakan untuk mencapat tujuan pendidikan. Banyak orang yang menerjemahkan
atau menyamakan pengertian “metode” dengan “cara”. Ini tidak seluruhnya salah.
Memang metode dapat juga diartikan dengan cara. Untuk mengetahui pengertian metode
secara tepat, dapat kita lihat penggunaan kata metode dalam bahasa Inggris.
Dalam bahasa Inggris ada kata way dan ada kata method. Dua kata ini sering
diterjemahkan cara dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya yang lebih layak
diterjemahkan cara adalah kata way itu, bukan kata method.
Metode adalah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian “cara
yang paling tepat dalam melakukan sesuatu.” Ungkapan “paling tepat dan cepat”
itulah yang membedakan method dan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa
Inggris.
Karena metode berarti cara yang paling tepat dan cepat, maka urutan kerja
dalam suatu metode harus diperhitungkan benar-benar secara ilmiah. Karena
itulah suatu metode merupakan hasil eksperimen. Kita tahu, sesuatu konsep yang
dieksperimenkan haruslah telah lulus uji teori, dengan kata lain suatu konsep
yang telah diterima secara teoritis yang boleh dieksperimenkan.
Metode mengajar adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa
untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Metode mengajar
dapat juga diartikan dengan cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan
hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Dengan demikian, metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses
pembelajaran.
Metode mengajar bisa juga dikatakan sebagai berikut :
Merupakan salah satu
komponen daripadav proses pendidikan. Merupakan alat mencapai tujuan, yang
didukungv oleh alat-alat bantu mengajar. Merupakan kebulatan dalam suatu sistim
pendidikan.
B. Urgensi Metode
Pembelajaran
Metode merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik. Metode
pendidikan hampir sepenuhnya tergantung kepada kepentingan peserta didik, para
guru hanya bertindak sebagai motivator, stimulator, fasilitator, ataupun hanya
sebagai instruktur. Upaya guru untuk memilih metode yang tepat dalam mendidik
peserta didiknya harus disesuaikan dengan tuntutan dan karakteristik peserta
didiknya. Ia harus mengusahakan agar pelajaran yang diberikan kepada peserta
didiknya mudah diterima.
Seorang guru dituntut agar mempelajari berbagai metode yang digunakan dalam
mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita, mendemostrasikan,
mencobakan, memecahkan masalah, mendikusikan yang digunakan oleh ahli
pendidikan Islam dari zaman dahulu sampai sekarang, dan mempelajari
prinsip-prinsip metodologi dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
SAW.
Penggunaan metode dalam suatu mata pelajaran bisa lebih dari satu macam. Metode yang variatif dapat membangkitkan motivasi belajar anak didik. Dalam pemilihan dan penggunaan sebuah metode harus mempertimbangkan aspek efektivitasnya dan relevansinya dengan materi yang disampaikan.
Penggunaan metode dalam suatu mata pelajaran bisa lebih dari satu macam. Metode yang variatif dapat membangkitkan motivasi belajar anak didik. Dalam pemilihan dan penggunaan sebuah metode harus mempertimbangkan aspek efektivitasnya dan relevansinya dengan materi yang disampaikan.
Keberhasilan penggunaan suatu metode merupakan keberhasilan proses
pembelajaran yang pada akhirnya berfungsi sebagai diterminasi kualitas pendidikan.
Metode pengajaran haruslah dapat dengan dilakukan dengan cepat dan efektif.
Pengajaran yang efektif artinya pengajaran yang dapat dipahami murid secara
sempurna. Dalam ilmu pendidikan sering juga dikatakan bahwa pengajaran yang
tepat adalah pengajaran yang berfungsi pada murid. “Berfungsi” artinya menjadi
milik murid, pengajaran itu membentuk dan mempengaruhi pribadinya. Adapun
pengajaran yang cepat adalah pengajaran yang tidak memerlukan waktu lama.
0 komentar :
Posting Komentar